Lompat Jauh Gaya Jongkok Penjasorkes
Materi yang saya share kali ini adalah lompat jauh gaya jongkok. selamat membaca
LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK ( ORTODOK )
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh adalah gerakan berpindah tempat dari satu tempat
ke tempat yang lain dengan satu kali tolakan ke depan sejauh-jauhnya. Tujuan
lompat jauh, yaitu melakukan lompatan dengan hasil semaksimal mungkin. Pada
lompat jauh terdapat beberapa gaya, yaitu gaya jongkok (gaya ortodock), dan
gaya menggantung (gaya shepper).
B. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok
Teknik merupakan rangkuman metode yang dipergunakan dalam
melakukan gerakan dalam suatu cabang olahraga. Teknik juga merupakan suatu
proses gerakan dan pembuktian dalam suatu cabang olahraga, atau dengan kata
lain teknik merupakan pelaksanaan suatu kegiatan secara efektif dan rasional
yang memungkinkan suatu hasil yang optimal dalam latihan atau perlombaan.
Teknik lompat jauh merupakan faktor yang sangat penting dan harus dikuasai
seorang atlet pelompat.
Teknik lompat jauh terdiri dari beberapa bagian yang dalam
pelaksanaannya harus dirangkaikan secara baik dan harmonis. Menurut Jonath U.
Haag & Krempel R. (1987: 197) bahwa, "Lompat jauh dapat dibagi ke
dalam ancang-ancang, tumpuan, melayang dan mendarat". Sedangkan Soegito
(1992: 55) menyatakan, “Faktor-faktor yang sangat menentukan untuk mencapai
prestasi lompat jauh adalah awalan, tumpuan, lompatan, saat melayang, dan
pendaratan”.
Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, teknik
lompat jauh terdiri empat tahapan yaitu awalan, tumpuan, melayang dan mendarat.
Keempat tahapan tersebut harus dikuasai dan harus dilakukan dengan harmonis dan
tidak terputus-putus agar dapat mencapai prestasi yang optimal.
Untuk lebih
jelasnya teknik lompat jauh gaya jongkok (Ortodock) dapat diuraikan secara
singkat sebagai berikut :
1. Awalan
Gerakan lompat jauh dimulai dengan awalan atau
ancang-ancang.
Melakukan awalan atau ancang-ancang dengan lari secepatnya
hingga melakukan tumpuan di balok lompat atau papan tumpuan. Pada waktu
melakukan awalan tidak boleh menoleh, tetapi pikiran konsentrasi ke arah
tolakan atau tumpuan.
2. Tolakan atau Tumpuan
Gerakan tolakan atau tumpuan pada lompat jauh merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan lompat jauh. Oleh karena itu, agar
mendapat hasil lompatan yang semaksimal mungkin, tolakan atau tumpuan harus
dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Cara melakukan tolakan atau tumpuan adalah sebagai berikut.
a. Tumpuan kaki pada balok lompat dilakukan dengan satu
kaki, boleh kaki kanan atau kiri. Gunakan kaki yang paling kuat.
b. Pada waktu kaki menumpu harus tepat di atas balok lompat
diikuti badan condong ke depan disusul kaki yang lain diangkat ke arah depan
atas dengan sudut tolakan antara 40 – 50 derajat.
c. Melayang (Sikap Badan di Udara)
Setelah melakukan tumpuan dengan badan condong ke depan,
kaki diayunkan ke depan untuk membantu berat badan ke atas disusul kaki tumpu
juga diayunkan ke depan. Pada waktu melayang, lutut kedua kaki sedikit ditekuk
seperti sikap jongkok. Pada saat posisi kaki diayunkan ke depan yang diikuti
kedua tangan diayunkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil lompatan
semaksimal mungkin.
d. Sikap Mendarat
Pelompat jauh saat mendarat, kedua kaki ditekuk posisi
jongkok dengan tumit mendarat lebih dahulu. Berat badan didorong ke depan dan
kedua lengan diluruskan ke depan. Cara pendaratan seperti ini diharapkan
lompatan jauh jatuh ke belakang lagi.
Teknik Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok SBB:
a. Siswa berbaris berjajar di depan bak lompat jauh sejauh 5
meter.
b. Siswa satu per satu secara bergantian melakukan
ancang-ancang atau awalan. Awalan
dilakukan dengan berlari secepat cepatnya menuju balok
tumpuan
c. Setelah sampai pada balok tumpuan, siswa menumpu dengan
salah satu kaki pada balok tumpuan dengan tepat. Kemudian, lompatlah setinggi
mungkin dan kaki yang satu melangkah ke depan dengan posisi badan condong ke
depan
d. Saat melayang kedua lutut kaki ditekuk, dan mendarat
dengan posisi jongkok.
C. Latihan Lompat Jauh Gaya Jongkok
1. Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk
mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan.
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45
meter.
Cara melakukan lompatan yang baik dan benar.
1. Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan
masing-masing siswa.
2. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit
sebelum bertumpu/bertolak.
3. Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir
ancang-ancang.
4. Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi
lompatan yang cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara
aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan
sedikit di depan titik tumpuan.
Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak
dan mendaratlah di atas kaki ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak lagi.
Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di
antara tolakan.
Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak
kombinasi yang baik dan menahan posisi ini sampai mendarat.
Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada
angkatan dan dorongan ke atas dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua
kaki dibawa ke daerah pendaratan
Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki
yang kuat dan lutut diangkat dan kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum
mendarat.
Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih
teknik gerakan secara lengkap (tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak
naik dalam rangka menyediakan waktu lebih lama di udara
2. Tumpuan atau Tolakan
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
• Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
• Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu
melakukan tolakan.
• Bertolaklah ke depan dank ke atas
• Sudut tolakan 45 derajat.
3. Melayang di udara
Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak
menolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di
udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya
hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan
pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
4. Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala
ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik
berat badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan
tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat
yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
D. Ada lima Peraturan Lompat Jauh.
1. Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan
panjang 45 m.
2. Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10
cm.
3. Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan
papan plastisin untuk
mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak
sekurang-kurangnya 1 m
dari tepi depan bak pasir pendaratan.
4. Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara
garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
5. Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama
tinggi/datar dengan sisi
atas papan tolakan.