Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia

Makan Saprahan Budaya Dari Daerah Kalimantan Barat

Gambar
Halo guys kali ini saya ingin membagikan informasi tentang makan saprahan ni, silahkan dibaca ya.. Makan saprahan adalah tradisi budaya makan nasi beramai-ramai di atas daun pisang atau wadah lain. Makna saprahan adalah sopan santun, atau kebersamaan yang mengandung semangat duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Tradisi saprahan berasal dari kata "Saprah" yang artinya berhampar, yakni budaya makan bersama dengan cara duduk lesehan bersila di atas lantai secara berkelompok.  Pada mulanya, adat makan saprahan hanya berlaku di lingkungan Kesultanan Pontianak saja, akan tetapi pada masa sekarang telah berkembang hingga dilaksanakan pula oleh kalangan masyarakat Melayu Kota Pontianak. Makan saprahan biasanya terdapat di acara pernikahan, syukuran, atau selamatan maupun tahlilan. Tamu yang hadir di acara saprahan biasanya diundang oleh yang punya hajat, atau tetua kampung secara lisan. Menu utamanya ialah nasi dengan lauk pauk berupa daging, sayur, lalapan, telur, sambal dan se

Resume Film Merah Putih 2

Gambar
Pada bagian ini, diawal video pasukan Dayan, Thomas, Amir, Marius, dan lainnya. Mereka menghancur iring-iringan bahan bakar Belanda. Setelah itu meraka bertemu pasukan Jendral Sudirman dan bergabung. Misi yang ditugaskan ialah menghancur bandar udara milik Belanda karena angkatan udara Belanda memiliki kontrol total atas lewat jalur udara yang dapat langsung mengebom perkotaan bila ada pemberontakan. Akhirnya mereka berangkat dengan pasukan tentara yang dipimpin oleh Kapten Amir untuk menghancurkan bandar udara Belanda. Sampainya di Markas Belanda pasukan Amir sangat kewalahan melawan pasukan Belanda yang menyebabkan meraka mundur, tetapi Dayan temannya Amir berhasil dilumpuhkan oleh Pasukan Belanda kemudian ditangkap. Saat itu salah satu seorang sersan dari pasukan Kapten Amir ditugaskan mengulur waktu tetapi malah ia berkhianat. Dayan ketika ditangkap ia disiksa dengan dipukul dan lidahnya dipotong oleh seorang Belanda. Dayan akhrinya dibuang namun saat itu ia ditemukan oleh seoran